Minggu, 13 Oktober 2013

Berakhirnya era perang dingin bukan berarti berakhirnya perlombaan pembuatan senjata-senjata yang dilakukan beberapa negara besar di dunia ini. Dengan alasan untuk mempertahankan kedaulatan wilayahnya mereka terus mengembangkan senjata berteknologi canggih dan bersifat paling menghacurkan. Berikut adalah beberapa senjata tercanggih dan paling menghacurkan : 1. Railgun http://www.didunia.net/ Railgun adalah senjata yang memanfaatkan prinsip yang mengakselerasikan sasaran secara elektronik dengan interval 2 buah rel logam. Senjata ini mengubah energi listrik menjadi tekanan magnetis, dan melontarkan muatan terarah ke sasaran dengan tingkat kecepatan mendekati kecepatan suara. Tembakan dari senjata ini, memiliki kekuatan yang sanggup menembus berlembar-lembar lempeng baja nikel chrome molybdenum setebal 5 cm (bila tidak memiliki masalah pada kepadatan badan peluru). Militer Amerika Serikat (AS) menguji sebuah versi Railgun pada 2008 lalu. Senjata ini dapat mempercepat kecepatan proyektil menjadi 2,4 kmh (tujuh kali kecepatan suara). Versi sempurna senjata ini akan siap antara 2020-2025 mendatang. 2. Organisme Sintetis Bio Design Mungkin ini adalah ilmu gila Pentagon yang telah tercipta, dengan proyek yang paling radikal. DARPA mencari untuk menulis ulang hukum-hukum evolusi untuk keuntungan militer, menciptakan “organisme sintetis” yang dapat hidup selamanya – atau dapat dibunuh dengan menjentikkan saklar molekuler. DARPA mengeluarkan dana sebesar US$ 6 juta (Rp 53,7miliar) untuk proyek menciptakan mikroorganisme ‘yang diprogram hidup selamanya’. Mikro organisme ini berisi molekul yang membantu bertahan hidup, serta dapat digunakan untuk membunuh hanya dengan jentikan switch. Debut senjata ini masih belum diketahui. (Bio Design Synthetic Organisms). DARPA jugaberencana untuk mengeluarkan $ 20.000.000 untuk menjalankan program biologi sintetis baru, dan $ 7.500.000 dikeluarkan untuk menjadi “meningkatkan beberapa dekade kecepatan yang kita urutkan. 3. Senjata Pembunuh milik China http://www.didunia.net/ Dengan ketegangan yang telah meningkat karena angkatan laut Cina menjadi lebih agresif dalam menegaskan klaim teritorial di Laut Cina Selatan, Angkatan Laut AS tampaknya belum memiliki alasan lain selain menjadi sangat prihatin. AL China mengembangkan ‘senjata pembunuh’ yang memiliki kemampuan menarget dan menghancurkan pesawat AS. Misil balistik anti pesawat ini dapat menyerang pesawat AS pada jarak dua ribu km. Kemampuan manuver tak terprediksi misil ini membuatnya mampu menghindari radar. Debut senjata ini belum diketahui. 4. Hybrid Insect MEMS (HI-MEMS) http://www.indojamtangan.com HI-MEMS terdiri dari setengah serangga dan setengah mesin. Pertama, sistem mikro-mekanis ditempatkan di dalam serangga selama masa metamorfosis. Serangga ini beroperasi seperti mobil remote control. HI-MEMS akan digunakan untuk mengumpulkan informasi menggunakan sensor, seperti mikrofon atau detektor gas. Debut senjata ini belum diketahui. 5. Sistem Senjata Sunyi DREAD http://www.unikgaul.com Bayangkan pistol tanpa perlu kokang, tidak ada suara, tidak panas, mesiu, dan tidak ada penghentian atau kemacetan apapun. Sekarang bayangkan bahwa senjata ini bisa menembakkan proyektil kaliber 0,308 kaliber .50 logam secara akurat sampai dengan 8.000 fps (kaki per detik), menampilkan sebuah variabel tak terhingga dan mampu meletakkan bidang 360-derajat api. Sistem ini memiliki kemampuan menembakkan 120 ribu peluru per menit. Senjata ini sepenuhnya digerakkan listrik, bukan bubuk mesiu. Berarti senjata ini takakan bersuara dan tak akan ada panas. Debut senjata ini belum diketahui.

Sumber: http://www.unikgaul.com/2013/03/5-senjata-tercanggih-dan-paling.html
Konten ini memiliki hak cipta

Angkatan Laut Amerika Serikat memasang senjata supercangih di kapal mereka. Berupa senjata laser yang bisa menembak jatuh pesawat nirawak ukuran kecil dan melumpuhkan kapal musuh.

Bernama Laser Weapon System (LaWS). LaWS bergantung pada energi listrik sehingga hemat biaya. Satu tembakan seharga tidak sampai US$1.

Senjata ini sangat menghemat biaya dibanding dengan rudal yang berharga ratusan dolar untuk sekali tembakan.

Menurut seorang pejabat, biaya pembuatan satu unit LaWS antara US$31 juta hingga US$32 juta. Prototipe senjata itu akan dipasang di kapal perang USS Ponce, yang tengah dikerahkan di perairan Timur Tengah. Senjata itu disiapkan mulai dipakai pada tahun fiskal 2014.

Klunder mengungkapkan bahwa senjata ini juga disiapkan menangkal datangnya rudal musuh. Rudal apapun diyakini tidak akan bisa menghindar dari tembakan LaWS yang berkecepatan cahaya.

Kongres AS memuji kecanggihan senjata laser milik Angkatan Laut itu. Namun, Kongres juga mencatat sejumlah kekurangan, salah satunya laser itu bisa berbahaya bagi satelit maupun pesawat lain yang berada di sekitar sasaran. Selain itu, kemampuan teknologi laser masih harus diuji lagi bila digunakan di cuaca ekstrem.

"Laser bisa jadi tidak akan bisa berfungsi baik, atau bahkan tidak berfungsi sama sekali, di tengah hujan maupun kabut. Ini harus dibuktikan di kondisi cuaca apapun," demikian laporan dari Kongres pada 14 Maret lalu.

Xekian

0 komentar:

Posting Komentar